Rabu, 26 Desember 2012

Pemanfaatan TIK dalam bidang PEMERINTAHAN


Hampir setiap perkantoran suatu instansi pemerintahan telah menggunakan komputer. Penggunaannya mulai sekedar untuk mengolah data administrasi tata usaha, pelayanan masyarakat (public services), pengolahan dan dokumentasi data penduduk, perencanaan, statistika, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship). Bahkan saat ini dengan adanya e-government, komputer memiliki peran yang sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan, melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama antar pemerintah, mayarakat, dan pelaku bisnis, memperkenalkan potensi wilayah dan pariwisata, dan sebagainya.
 Dimungkinkan bahwa teknologii informasi dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik, misalnya untuk pemilihan umum (E-voting) Selain itu masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan legislative pemerintah melalui e-mail atau elektronik forum melalui web yang dibangun pemerintah setempat.
Pengguna internet bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan misalnya ; informasi berita, sekolah, buku dan perpustakaan, kencan dan perjodohan, belanja atau pembayaran on-linechatting, memutar radio, video, musik, bermain games,saling menukar informasi dan data (mail), konsultasi dan Tanya jawab, pooling, periklanan, dan bahkan merusak komputer orang lain dari jarak jauh, pesan kamar hotel, tiket pesawat, dan sebagainya.

               Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:
  • G2C (Government to citizen), yaitu hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
  • G2B (Government to bussines), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pengusaha.
  • G2G (Government to Government), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.
Konsep e-government, mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan, misalnya dengan menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan penduduk, pemerintah dengan bisnis, dan kegiatan lainnya.
Selain manfaat dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam bidang pemerintahan antara lain seperti berikut:
  • Meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat, kerena informasi dapat lebih mudah untuk diperoleh.
  • Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat pemerintah dengan adanya transparansi kegiatan pemerintah.
  • Meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, yaitu masyarakat dapat dilayani kapan-pun dan dimana-pun, tanpa memandang jam buka kantor, dan bahkan tanpa perlu datang ke kantor pemerintahan.
  • Tersedianya informasi yang mudah diakses oleh masyarakat melalui internet, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan dengan benar.
  • Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah, sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.

Kebijakan Pemerintah di bidang TIK

  • 1. SEKRETARIS DITJEN APLIKASI INFORMATIKAKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
  • 2. Visi TIK Presiden RI (Forum e-Indonesia Initiative ITB 2005)  TIK adalah salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat ini yang harus mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat luas dan diharapkan menjadi sarana penting dalam proses transformasi menjadi bangsa yang maju  Tidak ada satupun bidang kehidupan bangsa ataupun sektor pembangunan nasional yang tidak memerlukan penggunaan TIK  Masyarakat yang cerdas, berarti setiap komponen masyarakat akan bergerak bersama, misalnya mewujudkan gerakan siswa cerdas, gerakan desa maju, gerakan guru cerdas, gerakan pesantren cerdas, gerakan petani cerdas, gerakan aparat cerdas, gerakan nelayan pintar, dan seterusnya…
  • 3. Perubahan dan Tantangan kedepan Terutama di Cyber Terutama di Real Space space Steam Digital Engine Telephone TV Computer Revolution Analog Electronics Digital Electronics Industry Information Revolution RenovationAgricultural Industrial InformationSociety Society Society 1814 1873 1920 1973 2010-2025 3
  • 4. Perkembangan Cyberspace Networks & ContentsPerkembangan IPTEK di “ Akses, Network, Aplikasi dan Konten” menumbuhkan Cyberspace - Dunia Maya”
  • 5. Value chain of Real and Cyber Space 1 Internet Sehat dan Aman Cyber Space Real Space 4 2 Mendorong transformasi dari real 3 space ke cyberspaceMemfasilitasi Konvergensiterbentuknya Duniajejaring dansistem Maya yangcyberspace yang semakin 5konstruktif dan membesar Peran strategis pembangunan nasionalproduktif Membawa added value dalam dunia nyata dan semakin membesar 6 Industri lokal peluang baru MDG’s dan WSIS (local content) bisnis informatika 5
  • 6. Status TIKIndonesia dan dunia 6
  • 7. http://www.intel.com/content/dam/www/public/us/en/images/illustrations/embedded-infographic-600-logo.jpg
  • 8. PENGGUNA INTERNETINDONESIA 55Jt 1998 - 2011 500.000
  • 9. Indonesian Facebook Users*) source: checkfacebook.com, semiocast.com, aworldoftweets.com (Okt 2012)
  • 10. Indonesian Twitter Users # of tweets*) source: checkfacebook.com, semiocast.com, aworldoftweets.com (February 2012)
  • 11. Pembangunan TIK di Indonesia 11
  • 12. Kerangka Dasar Pasal 28F UUD 1945 Visi Misi Presiden RI Tentang TIK UU No. 36 Tahun 1999 UU No11 Tahun Tentang 2008 Tentang ITE Telekomunikasi UU No.14 Tahun UU No.32 Tahun 2002 KOMINFO 2008 KIP Tentang Penyiaran Undang – Undang UU No.40 Tahun 1999 No.6 Tahun 1984 Tentang Pers Tentang POS Visi dan Misi KOMINFO : Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat Tentang Informasi RPJM 2009 - 2014 PP, PERMEN, dll. Perguruan Industri/ Operator Investor Pusat Riset Tinggi Vendor
  • 13. DIPERLUKAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS Quadruple helix Pembangunan infrastruktur Pembangunan kapasitas SDM Commu Peningkatan pertumbuhan konten nity (civil Academia Mendorong peran lembaga dan society) komunitas sosial (relawan) Govern Business (indus …. etc …. ment tries) Menumbuhkan ekonomi masyarakat (goal) Sinergi seluruh pemangku kepentingan (keyword) ANT based on Etzkowitz and Leydesdorff ( 2000 , p. 112), Carayannis and 14 Campbell ( 2009 , p. 207, 2010 , p. 62) and Danilda et al. ( 2009 )
  • 14. Kerjasama Dengan Pemerintah• Pemerintah provinsi dan daerahKerjasama dengan Akademisi• Sekolah, Perguruan Tinggi dan Pengajar PEMERINTAHKerjasama dengan Komunitas• RelawanTIK, Lembaga Sosial Masyarakat dan lainnya INDUSTRI KOMUNITASKerjasama dengan Bisnis• Dunia Usaha dan Industri AKADEMISI
  • 15. Pembangunan infrastruktur danPeningkatkan Literasi TIK Masyarakat Massive Prototyping Piloting Deployment CAP/MCAP/Wardes GPOBA/Warmasif … PLIK/MPLIK CAP MCAP 204 unit 51 unit Wardes Desa Informasi/ 222 Radio Komunitas 76 lokasi
  • 16. Terwujudnya PLIK/MPLIK Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera TANTANGAN Bagaimana meningkatkan dampak positif TIK pada Kata kunci : masyarakat Inovasi dan Produktif MeningkatkanPLIK MPLIK partitipasi dan utilisasi5748 unit 1907 unit Menjaga sustainability
  • 17. Kapal CAP
  • 18. Monohull 18 meter, 1 x 170hp Panjang : 18 m Lebar : 4,2m Tinggi hull : 2m Mesin : 1 x 170 Hp Speed : 10 knot
  • 19. MOTOR CAP
  • 20. Dasar Hukum dan Kebijakan TIK 22
  • 21.  UU NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE) Disahkan/diundangkan tanggal 21 APRIL 2008 Berlaku untuk: setiap orang Melakukan perbuatan hukum yang diatur ITE: • tempat: di dalam atau di luar Indonesia; • akibat hukum: di dalam atau di luar Indonesia; • merugikan kepentingan Indonesia. *penjelasan psl 2 UU ITE 23
  • 22. UU ITEUU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi danTransaksi Elektronik (UU ITE)• mengimplementasi beberapa standar international :  UNCITRAL Model Law on E-Commerce (1996)  UNCITRAL Model Law on E-signature law (2001)  UN Convention on use of electronic communication for international contract (2005)  EU Convention on Cybercrime (Budapest 2001) Mengatur hukum materil dan hukum formil
  • 23. Amanat Pembentukan PPSembilan Pasal UU No 11 tahun 2008 tentang Informasidan Transaksi Elektronik Mengamanatkan PembentukanPP:1) Lembaga Sertifikasi Keandalan (Pasal 10 Ayat 2);2) Tanda Tangan Elektronik (Pasal 11 Ayat 2) ;3) Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 Ayat 6);4) Penyelenggara Sistem Elektronik (Pasal 16 Ayat 2); RPP PSTE5) Penyelenggaraan Transaksi Elektronik (Pasal 17 Ayat 3);6) Penyelenggara Agen Elektronik (Pasal 22 Ayat 2);7) Pengelolaan Nama Domain (Pasal 24);8) Tata Cara Intersepsi (Pasal 31 ayat 4 ); RUU TCI9) Peran Pemerintah dalam Pemanfaatan TIK (Pasal 40). RPP tersendiri
  • 24. Cakupan UU-ITE Bab I Bab V Bab VIII Ketentuan Umum Transaksi Elektronik Penyelesaian Sengketa Bab VI Bab IX Bab II Nama Domain, HKI, dan Peran Pemerintah Asas dan Tujuan Pelindungan Hak Pribadi Dan Masyarakat Bab X Bab III Bab VII Penyidikan Informasi Elektronik,Dokumen Elektronik, dan Perbuatan yangTanda Tangan Elektronik Dilarang Bab XI Ketentuan Pidana Bab IV Bab XIIPenyelenggaraan Sertifikasi Elektronik Bab XIII Ketentuan dan Sistem Elektronik Ketentuan Penutup 26 Peralihan
  • 25. Keamanan Informasi ( Cyber security ) 27
  • 26. TUGAS DAN FUNGSI (Permen- MenKominfo No. 17/Oktober-2010) Melaksanakan perumusan & pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang keamanan informasi. Bidang-bidang tugas (yang masing-masing dipimpin oleh Ka. Subdit): - Tata Kelola Keamanan Informasi - Teknologi Keamanan Informasi - Monitoring, Evaluasi,&Tanggap Darurat Keamanan Informasi - Penyidikan dan Penindakan - Budaya Keamanan Informasi 28
  • 27. Ruang lingkup Keamanan dalam UU No. 11 thn 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektornik & RPP PSTEPasal 15 ayat (1) : Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andaldan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya. Pasal 10 : Pasal 17 : Pembentukan Lembaga Penyelenggaraan Transaksi Sertifikasi Keandalan Elektronik Pasal 11 : Pasal 22 : Tanda Tangan Elektronik Penyelenggaraan Agen Elektronik Pasal 13 : Penyelenggara Pasal 24 : Sertifikasi Elektronik Pengelolaan Nama Domain Pasal 16 : Pasal 31 : Penyelenggaraan Tata Cara Intersepsi Sistem Elektronik Pasal 40 : Peran Pemerintah & Perlind. Data Strategis
  • 28. GEMA INSAN Gerakan MasyarakatInternet Sehat dan Aman 30
  • 29. A. Pendekatan TeknologiID-SIRTIIIndonesia Security Incident Response Team on Inaicta Information InfrastructurePerangkat Internet Sehat &Aman untuk Anak Indonesia DNS Nawala Community Access Warmasif Point PLIK/MPLIK
  • 30. B. Pendekatan Hukum UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) • RPP Lembaga Sertifikasi Keandalan (Pasal 10 UU ITE) • RPP Tanda Tangan Elektronik (Pasal 11 UU ITE) • RPP Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 UU ITE) • RPP Transaksi Elektronik (Pasal 17 UU ITE) • RPP Penyelenggara Agen Elektronik (Pasal 22 UU ITE) • RPP eGovernment (Pasal 24 UU ITE) RUU Tata Cara Intersepsi RUU Revisi UU ITE
  • 31. C. Pendekatan Socio Kultural Promosi Internet Sehat dan Aman menuju masyarakat cerdas dan produktif Sosialisasi / Workshop UU ITE, Deklarasi Gema Insan Kompetisi : INAICTA, APICTA, Lomba Blogger, Lomba e-Mading, Lomba Robot Bermitra dengan Relawan TIK dan Komunitas TIK lainnya
  • 32. Deklarasi Gema Insan22 Deklarator:Kementerian Kominfo, Kementerian PP &PA, Kementerian Diknas, KementerianAgama, Pengurus Pusat Muslimat NU,KOWANI, AWARI, APJII, PGRI, KNPI,Parisada Hindu Dharma Indonesia,WALUBI, Persekutuan Gereja-Gereja diIndonesia, MUI, Yayasan Kita dan BuahHati, Pramuka, Pengurus Pusat PKK,Komisi Perlindungan Anak Indonesia, BEMUI, Dinas Informasi dan Komunitas ProvinsiMaluku dan OSIS SMA Negeri 1 Jakarta
  • 33. Sosialisasi Internet Sehat Aman Pemberantasan Buta InternetDialog Interaktif Radio dan Televisi Bagi Tuna Netra Materi Publikasi INSAN Safer Internet Day 2012 Roadshow INSAN di Sekolah Seminar dan Pelatihan Blog
  • 34. TERIMA KASIHdjok002@kominfo.go.id


Sumber Referensi : link1,link2,link3

Pemanfaatan TIK dalam bidang PARIWISATA


Keragaman suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, keindahan alam yang ada di Indonesia pada umumnya, dan di Bali Utara pada khususnya, merupakan potensi bagi pengembangan industri pariwisata Indonesia. Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi pada umumnya, serta sektor industri pariwisata khususnya, maka diperlukan adanya dukungan bagi tersedianya prasarana, sarana dan jasa penunjang yang memadai, seperti sarana promosi yang efektif dan efisien.
    Meskipun upaya-upaya untuk menyediakan prasarana dan sarana telah dilaksanakan selama ini, namun keterbatasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) telah mengurangi kemampuan pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana serta jasa penunjang tersebut. Akibatnya, hal ini dapat menimbulkan penurunan kuantitas dan kualitas dari sektor industri pariwisata.
    Promosi potensi wisata merupakan elemen penting dalam pengembangan industri pariwisata suatu daerah. Pada umumnya, sarana atau media yang selama ini dipergunakan dalam mempromosikan potensi pariwisata suatu daerah bersifat konvensional dan relatif mahal seperti iklan di media cetak maupun televisi. Promosi melalui sarana konvesional inipun sulit diukur efektivitasnya, perlu dilakukan survey secara khusus untuk mengukurnya.
        Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi digital dan internet memiliki peran sebagai enabler bagi terciptanya nilai tambah bagi suatu kegiatan atau proses, termasuk sebagai “enabling technology” untuk mempromosikan potensi pariwisata serta industri kreatif sebagai penunjang pariwisata.
        Keberadaan website, portal, blog, maupun wiki dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi yang relatif terjangkau dan mudah. Akses terhadap konten promosi dapat dilakukan melalui komputer, laptop, hingga telpon selular dan dapat diakses dari mana saja di seluruh dunia.  Selain itu, teknologi seluler yang memiliki penetrasi sangat luas di Indonesia dengan lebih dari 200 juta nomor aktif, memiliki potensi yang luar biasa sebagai alat promosi daerah pariwisata secara domestik melalui media suara, pesan singkat (sms), maupun pesan multimedia (mms).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa tren komunikasi yang berkembang dalam masyarakat saat ini adalah komunikasi melalui jejaring sosial yang menawarkan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat dan akurat. Melihat kondisi ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif kepada masyarakat.
Mengenai pariwisata, berdasarkan sejumlah riset yang dilakukan, lebih dari 50% informasi mengenai destinasi pariwisata diperoleh melalui internet. Sementara, untuk rekomendasi destinasi pariwisata yang dipercaya adalah teman. Dalam hal ini, situs jejaring sosial berperan  sebagai sarana berbagi informasi antar wisatawan. “Seperti beberapa tahun lalu ketika Paris Hilton datang ke Bali. Saat itu, tidak seorang pun yang tahu dia datang ke sana, tapi karena  Paris menuliskannya di Twitter sehingga followernya mengetahui bahwa saat  itu ia tengah berada di Bali. Hal ini berpengaruh positif bagi jumlah pengunjung yang datang ke Bali saat itu,” jelas Mari Elka.
Sekarang ini, sejumlah industri pariwisata telah melakukan transaksi dan layanan pemesanan online. “Sejumlah perusahaan penerbangan dan hotel misalnya, mereka sudah menyediakan jasa pemesanan online sehingga pengguna lebih mudah dalam mengakses produk-produk,” sebut Mari lagi.
Mencermati kondisi tersebut, Kemenparekraf juga  melakuka promosi destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif kepada masyarakat melalui website, facebook dan twitter yang bernama www.indonesia.travel. “Penggunaan TIK dimaksudkan untuk memudahkan masyrakat dalam memperoleh informasi mengenai pariwisata dan ekonomi kreatif,”  papar Mari Elka yang ditemui usai memberikan pidato kunci pada Musyawarah Nasional Masyarakat Telekomunikasi VII di Gedung Indosat, Jakarta, 11 April 2012.
Sementara itu, untuk industri kreatif, Mari mengatakan bahwa sekarang ini sudah tersedia sejumlah portal seperti indonesiakreatif.com yang memungkinkan pelaku industri untuk mempromosikan produk, melakukan konsultasi dengan pakar dalam bidang yang sesuai, serta melakukan kegiatan transaksi. “Situs ini dikelola oleh pihak stakeholder, namun kami memberi dukungan agar situs ini bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi pelaku industri kreatif,” tambah Mari.
Berdasarkan data dari World Economic Forum (WEF), kesiapan tekonologi Indonesia terbilang masih rendah. “Jika dilihat penggunaan mobilenya memang sudah mencapai 100%, tapi dari penggunaan internetnya hanya 13%,” ungkapnya lagi. Mari melanjutkan, bahwa rendahnya tingkat penggunaan internet dalam masyarakat dipengaruhi oleh minimnya infrastruktur TIK di Indonesia. “Kalangan pelaku bisnis dan masyarakat harus semakin diperkenalkan dan dibiasakan menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya lagi. Ia melanjutkan bahwa ini menjadi tugas bersama antara Kemnterian Komunikasi dan Informatika, Kemenparekraf, serta pihak lain yang terkait.
Mengenai keberadaan masyarakat telekomunikasi yang merupakan asosiasi para pelaku telekomunikasi, Menparekraf mengatakan bahwa asosiasi seperti ini dapat dijadikan mitra oleh pemerintah serta dapat memberi masukan baik mengenai arah kebijakan ataupun masukan untuk keperluan pengembangan sub sektor, sehingga teknologi ini semakin memasyarakat, baik untuk digunakan sebagai sarana interaksi maupun referensi.



Sumber Referensi : link1

Pemanfaatan TIK dalam bidang BISNIS



Teknologi Informasi dan Komunikasi
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing).Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.

Kilas-Balik Perkembangan TIK
Membicarakan perkembangan TIK dan globalisasi ekonomi ibarat membicarakan dua sisi dari sebuah koin tunggal; keduanya menggambarkan dua karakteristik penting perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20. Munculnya gagasan tentanginformation society ataupun knowledge-based society memperlihatkan adanya upaya untuk melihat kedua sisi koin tersebut secara serentak.
Bentuk awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi berbasis kabel (wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi perkembangan jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari permukaan Bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi terhubungkan menjelang akhir 1900.

Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperticomputer-aided design (CAD), remote sensing devicesmanagement information systems, dan data bases. Tetapi baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel.
Permintaan militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer dikenal dengan teknologi C4I: commandcontrolcommunicationscomputing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai “senjata” baru di abad ke-21 ini.

Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing dan accounting menjangkau image dangraphic processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Dan industri TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri hiburan.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi


A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.

B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

D. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang
murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orangatau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

E. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis

Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.




Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.

Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.

Era Globalisasi
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi

Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal  itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT )
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.




sumber referensi : link 1

Pemanfaatan TIK dalam bidang EDUKASI



                            

              Dalam bidang pendidikan. para siswa di zaman yang serba canggih ini dituntut bisa menguasai komputer dan internet,namun sangatlah disayangkan dari beberapa siswa yang mulai mengerti dunia komputer dan internet hanya sekedar tegur sapa melalui layanan Jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

        Kehadiran Teknologi informasi, terutama komputer dan internet sudah lama dimanfaatkan oleh negara-negara maju. Misalnya, di negara seperti Inggris, Amerika, dan Jepang, teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah melalui pemanfaatan komputer dengan didukung teknologi internet.Indonesia tidak mau ketinggalan dengan negara-negara maju. Sekarang ini, komputer sudah mulai diperkenalkan di sekolah. Mulai dari pendidikan prasekolah (playgroup) sampai universitas. 
Bagi anak-anak playgroup dan taman kanak-kanak, sudah tersedia berbagai media pembelajaran melalui komputer yang memungkinkan pembelajaran secara interaktif tanpa meninggalkan sifat anak-anak, yaitu bermain. 
      Secara umum, peran TIK dalam lingkungan pendidikan dapat dirasakan oleh para siswa, sekolah, dan orang tua.Seperti halnya di Universitas Islam Indonesia yang didukung oleh kegiatan pembelajaran online dan sebagainya di web UII atau di web khusus anak-anak informatika uii.Dengan teknologi komputer dan internet, para siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diiperoleh melalui CD atau langsung diakses melalui web.
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK.
           Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
           Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. 
Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat.
             

                            Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer TIK. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

              Akhir akhir ini perkembangan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) sudah sedemikian maraknya. Hampir seluruh instansi atau perusahaan memanfaatkan TIK tersebut. Misalnya saja dalam bidang perekonomian, dapat dilakukan transfer uang antar bank, transaksi jual beli lewat internet, dll. Dalam bidang politik, dapat dilakukan quick count (hitung cepat pemilu) dimana data perolehan suara dikirim melalui SMS gateway dan data diolah dengan bantuan database. Bidang pendidikan pun tidak luput dari perkembangan TIK tersebut. Dalam tulisan ini saya akan memaparkan gagasan yang saya miliki terkait dengan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan (e-education).
Menurut saya masih banyak bagian atau porsi di bidang pendidikan yang sebenarnya dapat memanfaatkan TIK. Dari segi pelaksanaanya. Pertama, TIK dapat digunakan untuk membantu pengajar dalam melakukan absensi. Selama ini yang kita tahu sejak SD hingga SMA, pengajar masih melakukan absensi secara manual, yakni dengan buku absen dan memanggil murid secara satu persatu.
Padahal hal tersebut tentunya merepotkan dan jika dilihat dari kefektifan waktu, tentu saja ini cukup memakan waktu dan mengurangi waktu belajar di kelas. Ide saya terkait absensi ini adalah tiap murid dapat secara praktis melakukan absensi dengan menempelkan jari mereka pada suatu instrumen TIK dan data absensi langsung masuk ke database. Data absensi juga bisa diekses secara online oleh orang tua murid yang ingin mengetahui perkembangan anaknya di sekolah, entah melalui situs sekolah maupun SMS gateway.
Kedua, TIK dapat diterapkan dalam mencatat nilai siswa dan mem-publish-nya. Selama ini guru mencatat nilai siswa secara manual. Untuk nilai ulangan harian, nilai UTS maupun nilai UAS. Setelah itu guru tersebut menghitung rata-ratanya keseluruhan sebagai nilai akhir.
Tentunya akan lebih bijak jika kita mengurangi beban guru dengan membiarkan teknologi yang bekerja sehingga guru hanya perlu memasukkan nilai tersebut ke suatu instrumen TIK dan instrumen tersebut yang akan mengolah nilai akhir sehingga kesalahan akibat perhitungan manusia akan berkurang dan guru akan lebih nyaman dalam bekerja. Selain itu nilai yang sudah dimasukkan dapat langsung di-publish melalui situs sekolah sehingga semua proses penghitungan nilai siswa dapat diolah secara transparan. Siswa juga dapat melihat nilainya kapan saja dan dimana saja.
Ketiga, TIK dapat diterapkan dalam meletakkan modul pembelajaran. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi akan mahalnya buku-buku cetak di Indonesia. Biasanya guru hanya menjelaskan materi di papan tulis dan sumber utamanya tetaplah buku cetak yang harganya mahal dan belum tentu semua materi di dalamnya akan dipelajari oleh siswa.
Sebelum saya kuliah di Fakultas Ilmu Komputer UI, saya belum pernah mengalami suatu pembelajaran dimana modul yang saya pelajari pada perkuliahan diletakkan pada suatu wadah dan wadah tersebut juga memungkinkan saya untuk berdiskusi dengan teman maupun pengajar, mengumpulkan tugas, melihat informasi seputar perkuliahan, dll. Wadah tersebut tidak lain adalah Scele. Saya mengharapkan implementasi seperti Scele ini juga bisa diterapkan kepada institusi lain, paling tidak mulai dari SMP atau SMA. Karena yang saya tahu untuk fakultas di Universitas Indonesia sendiri baru Fakultas Ilmu Komputer yang menerapkan metode pembelajaran seperti ini.
Saya memahami bahwa ada hambatan untuk menerapkan metode ini pada semua level pendidikan, antara lain masalah infrastruktur IT yang belum tersebar secara merata, mahalnya akses internet di Indonesia dan pemahaman si pengajar terhadap IT. Oleh karena itu menurut saya solusinya adalah sekolah atau institusi belajar dapat menyediakan fasilitas internet yang memungkinkan siswa dapat mengakses modul yang mereka pelajari secara gratis. Training IT kepada para guru juga diperlukan agar guru tersebut dapat membuat modul e-learning. Bila gurunya saja tidak memahami bagaimana membuat modul, maka implementasi seperti Scele tidak akan bisa dilaksanakan.
Keempat, TIK  dapat memberikan wadah bagi suatu institusi untuk bekerja sama dengan institusi lain untuk sharing resource. Misalnya Universitas Indonesia dapat bekerja sama dengan universitas lain misalnya Nanyang University di Singapura. Jadi mahasiswa UI dapat mempelajari modul yang diajarkan di Nanyang dan mengikuti forum diskusinya tanpa harus jauh-jauh kuliah di Nanyang. Hal ini akan meningkatkan kualitas mahassiwa UI karena wawasannya bertambah. Harapannya adalah kita bisa memiliki mahasiswa UI yang berkualitas Nanyang. Sedangkan bagi Nanyang sendiri mereka juga akan memiliki wawasan mengenai bagaimana perkuliahan di Indonesia.
Saya meyakini bahwa semua gagasan di atas akan percuma saja bila cost untuk memanfaatkan TIK itu sendiri sangat tinggi dan infrastruktur IT belum tersebar merata. Cost yang dimaksud antara lain cost untuk mengakses internet, cost untuk SMS gateway, dll. Cost yang tinggi akan menjadi kendala utama karena percuma saja teknologi yang super canggih telah dibangun akan tetapi pengguna atau peminat dari teknologi tersebut tidak ada.
Jika dibandingkan dengan negara lain yaitu India, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, cost budget internet di Indonesia adalah yang termahal. Di Singapura, pemerintah Singapura sudah berani untuk menggratiskan setiap warganya untuk menggunakan internet brodband dengan kecepatan 1Gbps selama setahun. Dibandingkan dengan India pun, cost budget Internet di Indonesia lebih mahal 54 kali dibandingkan cost budget yang dibutuhkan masyarakat India untuk dapat mengakses internet. Jadi disini perlu kerja sama yang sangat baik antara pemerintah dengan institusi lain terkait dengan TIK agar dapat mengusahakan cost yang rendah dalam pemanfaatan TIK. Upaya yang dapat dilakukan antara lain menambah anggaran pemerintah terhadap pendidikan, kerja sama antara pemerintah dengan ISP di Indonesia.
Pemanfaatan TIK pada bidang pendidikan ini tentunya memerlukan pengawasan dari pihak-pihak tertentu sehingga dalam pelaksanaannya tidak disalahgunakan. Misalnya saja jangan sampai penggunaan internet justru digunakan untuk bermain games, melihat situs porno, melihat berita yang kurang penting (seperti gosip), dll.
Hal tersebut bisa diantisipasi dengan memblock situs-situs yang membahayakan dan melakukan pengawasan secara langsung di lapangan. Selain itu banyak content yang disediakan di internet menggunakan bahasa Inggris. Akibatnya adalah siswa harus meningkatkan skill mereka dalam bahasa Inggris agar dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan pada situs tersebut.




sumber referensi : link 1,link 2,link 3